KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI)
KABUPATEN PALI PROVINSI SUMATERA SELATAN
TIGA tahun lalu, belum banyak masyarakat yang mengenal PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), yang termasuk dalam Kecamatan Talang Ubi, Pendopo, Kabupaten Muara Enim. Setelah resmi menjadi kabupaten tersendiri, Daerah Otonomi Baru (DOB), sejak Januari 2013, nama PALI mulai mencuat ke permukaan, seolah tak dapat dibendung, semakin dikenal dan terus bersinar.
Sebelum diresmikan menjadi kabupaten, akses jalan menuju PALI, cukup memprihatinkan. Kalau hujan jalannya becek, saat kemarau berkabut debu. ‘’Waktu saya ke sini dulu jalannya masih sertu (pasir campur batu),’’ ujar Herlina, warga Palembang, saat berkunjung ke Pali. ‘’Tapi sekarang jalannnya sudah sersan ya,’’ sambung temannya Rina, sama-sama warga Palembang.
Rina dan Lina, mewakili masyarakat lainnnya, cukup terkesan dengan perkembangan pembangunan di PALI. ‘’Kalau dulu, jujur saja, saya males kalau ke PALI, jalannya itu lho,’’ tambah Wawan, warga Prabumulih. Tapi saat ini Wawan mengaku sudah sering berkunjung ke Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Ir H Heri Amalindo MM, ini.
Kabupaten dengan luas wilayah 1. 840 km2 ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat menjanjikan. Di sini terdapat tambang minyak, gas, dan batubara. Belum lagi ditambah dengan sektor perkebunan, perikanan dan peternakan yang cukup menjanjikan.
Kabupaten PALI dengan Wakil Bupatinya, Ferdian Andreas Lacony, ini juga sedang giat-giatnya membangun infrastruktur berupa jalan, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas lainnnya, guna menunjang kebutuhan masyarakatnya.
Perkembangan dalam bidang pendidikan, transfortasi, kesehatan, serta berbagai bidang lainnya, sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Saat ini, jalan di 5 kecamatan, sepanjang 75 km, sudah di cor dan di aspal. ‘’Dulu dari simpang Belimbing ke Pendopo yang jaraknya sekitar 25 km butuh waktu 2 jam, karena jalannya masih jelek. Tapi sekarang alhamdulilah bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit,’’ kata Kurnia, warga setempat, yang bekerja di Palembang.
Kabupaten yang memiliki motto Serepat Serasan ini, juga memiliki fasilitas lapangan golf, dan lapangan terbang. ‘’Tak hanya itu, perubahan nilai jual tanah juga melambung tinggi. 1 kavling tanah dulu sekitar Rp 15-20 juta. Saat ini mencapai Rp 40-50 juta,’’ tambah Kus, warga setempat.
Geliat pembangunan di Kabupaten Pali juga dapat dilihat dengan mulai dibangunnnya hotel, penginapan, rumah toko (ruko) dan rumah makan, di sepanjang Jalan Merdeka. Dalam waktu dekat juga akan dibangun hotel berbintang dan Mapolres.
Kabupaten yang terletak di bagian Selatan, Provinsi Sumsel ini, memiliki 5 kecamatan, Abab, Penukal, Penukal Utara, Talang Ubi, dan Tanah Abang, dengan jumlah penduduk 168.641 jiwa, yang tersebar di 72 desa. Di sini juga terdapat Candi BumiAyu, yang terletak di Kecamatan Tanah Abang.Untuk menuju ke Kabupaten PALI, bisa melalui akses jalan Muara Enim (Simpang Belimbing dan Lembak), Sekayu, Musi Rawas, dan Prabumulih.
Jembatan Payuputat, yang menghubungkan PALI-Prabumulih, dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1 jam.
”Target kami, 3 tahun ke depan jalan di Kabupaten PALI sudah diaspal semua, agar bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat,” kata Bupati Pali, H. Heri Amalindo beberapa waktu lalu.
Go Internasional
Heri Amalindo mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi investor untuk membangun pabrik tapioka, memberdayakan peternak sapi untuk membuka integrated farming, yaitu sistem pertanian dan peternakan secara terpadu.
Dari sektor pendidikan, kata Heri, selama 3 tahun DOB PALI, hampir disetiap kecamatan sudah dibangun SMP, SMA dan SMK. ‘’Sebagai contoh, di Kecamatan Talang Ubi ada 3 SMA negeri baru, dan 1 SMK negeri’’.
Selain itu, dibidang kesehatan, tambah Heri, Pemkab PALI saat ini sedang menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pratama, yang berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, ini merupakan rumah sakit ke 3 di Kabupaten PALI.
Untuk menarik investor agar menamkan modalnya di PALI, pemerintah daerah tengah giat-giatnya mempromosikan PALI di dunia luar, baik lokal, nasional maupun internasional. ‘’Beberapa hari lalu, 3 pengusaha asal Singapura datang ke sini, untuk melihat prospek usaha mikro kecil dan menengah. Ketiga pengusaha tersebut berkeliling meninjau sentra usaha kecil yang ada di Kecamatan Talang Ubi. Ketiga pengusaha itu siap membantu memasarkan kerajinan alat masak dari alumunium, pembuatan ikan panggang Segarurung dan es cream,’’ papar Heri.
Pada 24 September sampai 8 Oktober 2016, Pemkab PALI, bekerjasama dengan Promotor Tinju Jaja Promotion, kata Heri, akan menggelar kejuaraan tinju pantai pertama di dunia, yang diikuti oleh 80 petinju, yang 10 diantaranya merupakan petinju dari negara asing.
Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, saat mengunjungi PALI beberapa waktu lalu, mengakui sudah banyak perubahan di PALI. Hal yang paling signifikan infrastruktur jalan sudah banyak dicor beton dan diaspal, perekonomian rakyat mulai menggeliat. Dia berharap di bawah kepemimpinan Heri Amalindo dan Ferdian Andreas Lacony, bisa mewujudkan cita-cita masyarakat PALI dan mampu membangun PALI sampai ke pelosok. “Kita semua harus lebih bersinergi antara pemerintah, masyarakat dan pengusaha, agar bisa mewujudkan cita-cita masyarakat, mewujudkan PALI yang cemerlang,” harap Wagub.
Wagub menilai, pelayanan kepada masyarakat PALI cukup baik, dan berhasil memenuhi tujuan pemekaran, sesuai dengan undang-undang DOB PALI tahun 2013, tentang pemekaran Kabupaten PALI. Mulai dari tata pengelolaan pemerintahan, tertib administrasi dan pelayanan masyarakat.
Baiknya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu terbukti saat Tim Penilaian dari Direktorat Penataan Daerah, Kementrian Dalam Negeri melakukan peninjauan pada Mei 2016, ke beberapa SKPD, seperti Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, RSUD Talang Ubi, Sekretariat DPRD, Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu, serta Kantor Camat Talang Ubi.
Meskipun Kabupaten PALI masih banyak yang harus dibenahi, bila dibandingkan dengan daerah pemekaran baru lainnya di Indonesia, PALI sudah tergolong lebih maju dengan nilai dengan B plus. (ADHITYA PRODUCTIONS)
KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI)
Reviewed by ADHITYA PRODUCTIONS
on
Desember 05, 2018
Rating:
Tidak ada komentar